Citra Digital
Pengolahan citra digital adalah
manipulasi dan interprestasi digital dari citra dengan bantuan komputer. Pengolahan
citra bertujuan untuk:
- memperbaiki
kualitas gambar, dilihat dari aspek radiometric dan aspek geometric.Aspek
radiometric terdiri dari peningkatan kontras, restorasi citra, transformasi
warna sedangkan aspek geometric terdiri dari rotasi, skala, translasi,
trnsformasi geometric).
- melakukan proses
penarikan informasi atau deskripsi obyek atau pengenalan obyek yang terkandung
pada citra.
- melakukan pemilihan
citra ciri (feature images) yang optimal untuk tujuan analisis.
- melakukan kompresi
atau reduksi data untuk tujuan penyimpanan data, transmisi data, dan waktu
proses data.
Konsep dasar pengolahan citra dengan data masukan pokok (internal data) berupa langkah
berikut :
1. Pengumpulan data yang relevan, yaitu citra digital.
2. Klasifikasi atau pengelompokan dengan cara pengkelasan.
3. Penyusunan data sesuai kelas.
4. Perhitungan dan manipulasi.
5. Pengujian ketelitian dan perhitungan.
6. Penyimpulan dan rekapitulasi hasil.
7. Informasi
3. Penyusunan data sesuai kelas.
4. Perhitungan dan manipulasi.
5. Pengujian ketelitian dan perhitungan.
6. Penyimpulan dan rekapitulasi hasil.
7. Informasi
Operasi-operasi pada pengolahan
citra diterapkan bila:
1.
Perbaikan atau memodifikasi citra
dilakukan untuk meningkatkan kualitas penampakan citra/menonjolkan beberapa
aspek informasi yang terkandung dalam citra (image enhancement).
contoh : perbaikan kontras gelap/terang, perbaikan tepian objek, penajaman, pemberian warna semu, dll.
contoh : perbaikan kontras gelap/terang, perbaikan tepian objek, penajaman, pemberian warna semu, dll.
2. Adanya cacat pada citra sehingga
perlu dihilangkan/diminimumkan (image restoration).
contoh : penghilangan kesamaran (debluring) >> citra tampak kabur karena pengaturan fokus lensa tidak tepat / kamera goyang, penghilangan noise.
contoh : penghilangan kesamaran (debluring) >> citra tampak kabur karena pengaturan fokus lensa tidak tepat / kamera goyang, penghilangan noise.
3. Elemen dalam citra perlu
dikelompokkan, dicocokan atau diukur (image segmentation).
Operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola.
Operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola.
4. Diperlukannya ekstraksi ciri-ciri
tertentu yang dimiliki citra untuk membantu dalam pengidentifikasian objek
(image analysis).
Proses segementasi kadangkala diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya. Contoh : pendeteksian tepi objek.
Proses segementasi kadangkala diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya. Contoh : pendeteksian tepi objek.
5. Sebagian citra perlu digabung
dengan bagian citra yang lain (image reconstruction).
contoh : beberapa foto rontgen digunakan untuk membentuk ulang gambar organ tubuh.
contoh : beberapa foto rontgen digunakan untuk membentuk ulang gambar organ tubuh.
6. Citra perlu dimampatkan (image
compression) contoh : suatu file citra berbentuk BMP berukuran 258 KB
dimampatkan dengan metode JPEG menjadi berukuran 49 KB.
7. Menyembunyikan data rahasia
(berupa teks/citra) pada citra sehingga keberadaan data rahasia tersebut tidak
diketahui orang (steganografi & watermarking).
0 Response to "Citra Digital"
Post a Comment