Basic Input Output System (BIOS)
merupakan sebuah software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi
dasar dari perangkat keras (hardware) komputer.BIOS tertanam dalam sebuah chip
memory ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide
Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa
disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan
lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi
awal meskipun komputer dimatikan.
http://ilmu7788.blogspot.co.id/
Fungsi BIOS
Fungsi BIOS
Fungsi utama BIOS adalah untuk
memberikan instruksi yang dikenal
dengan istilah POST (Power On Selft Test)
yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti
CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive
dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.
Cara kerja BIOS adalah dimulai
dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah
memory yang terinstal, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya. BIOS
kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics
Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian
melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah semua test
komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device
dan Sistem Operasi.
Untuk mengakses BIOS dapat kita
lakukan dengan menekan tombol tertentu (biasanya tombol Delete atau F2) pada
Keyboard pada saat pertama kali komputer dinyalakan. Akan terdapat tulisan
misalnya "Pres F2 to enter setup", maka langsung saja tekan tombol F2
berulang-ulang.
Cara seting atau konfigurasi BIOS
ini berbeda-beda tergantung dari vendor pembuatnya, disini saya akan
menampilkan menu-menu pada BIOS yang umum kita temui yaitu Phoenix Award BIOS.
Menu utama pada BIOS ini adalah :
- Standard CMOS Features, untuk seting tanggal dan melihat hardisk yang terdeteksi, dll.
- Advanced BIOS Features, pengaturan boot device priority (pilihan device untuk pertama booting) dapat diset disini.
- Advanced Chipset Features.
- Integrated Peripherals.
- Power Management Setup, pembagian tegangan untuk masing-masing periferal dimana ini sering digunakan untuk overclocking.
- PnP/PCI Configuration, mengkonfigurasi clock/kecepatan dari setiap perangakat yang terpasang pada port PCI/PnP,misal vga pci ,lancard pci, wirelles port pci, HDMI,dll.
- PC Health Status, kita bisa cek temperatur dan tegangan dari Power Suplly disini.
- Load Fail-Safe Defaults (Load Factory Setting), pilih menu ini untuk mengembalikan seluruh setingan ke mode asalnya (default).
- Load Optimized Defaults, mengembalikan settingan optimal yang direkomendasikan oleh bawaan pabrik.
- Set Supervisor Password, memberi kata sandi agar tidak sembarangan user mampu mengubah-ubah settingan BIOS.
- Set User Password.
- Save & Exit Setup, menyimpan settingan BIOS lalu keluar.
- Exit Without Saving , keluar dari layar bios tanpa menyimpan settingan.
0 Response to "BIOS"
Post a Comment